SMK
Kholiliyah diambil dari nama seorang tokoh Kyai yang sangat berpengaruh di
daerah metropolitan Bangsri, “KH. Kholil Hamid Al-Hamil” (1921-1996) ayahanda dari
ibu Hj. Muyassaroh yang kini menjadi pendamping hidup dari KH. Ma’arif Asrori
Al-Hamil yang sampai saat ini tidak henti-hentinya membimbing dan membina
yayasan pendidikan Kholiliyah. Sekolah ini mulai berdiri pada tahun 2010 sebagai jenjang
lanjutan dari lulusan SMP IT Kholiliyah Bangsri, memberikan peluang bagi siswa
yang kurang mampu meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. faktor yang mempengaruhi
siswa lulusan tidak dapat meneruskan sekolahnya yang diantaranya yaitu biaya
sekolah yang semakin melambung tinggi, jarak sekolah yang jauh dari tempat
tinggal, dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi
anak.
Dari
permasalahan yang timbul tersebut, muncullah pemikiran pengasuh Ponpes Darut Ta’lim
untuk mendirikan yayasan Kholiliyah untuk mendirikan sekolah yang mengutamakan
keahlian, keterampilan, dan ilmu agama sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di
dunia luar. Maka, dibangunlah SMK Kholiliyah dengan program kejuruan yang semula hanya Administrasi Perkantoran (AP) untuk mempersiapkan
siswanya pandai dalam mengolah perusahaan dan managemen. Lalu seiring
berjalannya waktu, pada awal angkatan ke-4, muncul gagasan baru untuk mengembangakan sekolah dengan mendirikan kejuruan baru yaitu Busana Butik (BB) yang bergerak di bidang fashion.
Yang berarti kejuruan BB mulai digerakkan setelah adanya lulusan pertama SMK
Kholiliyah Bangsri.
SMK
Kholiliyah mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang pembangunan, pendidikan
, kelengkapan sarana dan prasarana,
serta keunggulan ekstra maupun intra. Dibuktikan dengan banyaknya Pembangunan gedung sekolah
dilakukan secara kontinu, sehingga kini gedung SMK
Kholiliyah sudah memenuhi syarat kelengkapan sekolah. Lalu dalam bidang
pendidikan, Kholiliyah tidak hanya mengampu pelajaran kejuruan dan umum,
melainkan banyak pelajaran agama seperti tafsir yasin yang setiap kenaikan
kelas wajib menyetorkan hafalan surat yasinnya sebagai syarat kenaikan kelas.
Adapula pelajaran tahfidz menghafal Al qur’an beserta ma’nanya dan pelajaran
lain seperti tauhid, fiqih salafi dan masih banyak lagi. meskipun SMK
Kholiliyah adalah sekolah kejuruan, tapi SMK Kholiliyah memiliki keunggulan
dalam bidang keagamaan. Sehingga, materi seimbang untuk dikelola dalam lingkup
formal maupun non-formal. Begitu pula dengan adanya internet dan alat modern
lainnya yang mampu menunjang keberhasilan pendidikan untuk mencapai tujuan.
“Kita
memang beridentitas pelajar, tapi kita pelajar ala santri. Karna ilmu tanpa
agama adalah buta, dan agama tanpa ilmu adalah hampa”, tegas bapak kepala
sekolah SMK Kholiliyah. Dan sekolah yang bernaung dibawah ma’had pesantren ini
menegaskan siswa-siswanya untuk perpenampilan dan berperilaku selayaknya
santri, meskipun tidak semua siswa SMK Kholiliyah adalah santri. Karena
pengasuh pesantren Darut Ta’lim tak pernah memaksa seseorang yang asalkan mau
belajar. Meskipun sekolah ini berbasis umum, tapi cara pergaulan harus dijaga
oleh seluruh siwanya, Menjaga moral yang baik sehingga tertanam kepribadian
yang baik pula. Kini, seluruh siswa SMK kholiliyah menjadi sekolah kejuruan
yang berbasis pesantren. Mengenal ilmu modernitas tanpa melupakan bekal ilmu-
ilmu agama. Karna SMK Kholiliyah adalah sekolah santri.
0 komentar:
Posting Komentar