Sabtu, 26 Maret 2016

SMK KHOLILIYAH BANGSRI: SEKOLAH SANTRI



SMK Kholiliyah diambil dari nama seorang tokoh Kyai yang sangat berpengaruh di daerah metropolitan Bangsri, “KH. Kholil Hamid Al-Hamil” (1921-1996) ayahanda dari ibu Hj. Muyassaroh yang kini menjadi pendamping hidup dari KH. Ma’arif Asrori Al-Hamil yang sampai saat ini tidak henti-hentinya membimbing dan membina yayasan pendidikan Kholiliyah. Sekolah ini mulai berdiri pada tahun 2010 sebagai jenjang lanjutan dari lulusan SMP IT Kholiliyah Bangsri, memberikan peluang bagi siswa yang kurang mampu meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. faktor yang mempengaruhi siswa lulusan tidak dapat meneruskan sekolahnya yang diantaranya yaitu biaya sekolah yang semakin melambung tinggi, jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal, dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak.
Dari permasalahan yang timbul tersebut, muncullah pemikiran pengasuh Ponpes Darut Ta’lim untuk mendirikan yayasan Kholiliyah untuk mendirikan sekolah yang mengutamakan keahlian, keterampilan, dan ilmu agama sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di dunia luar. Maka, dibangunlah SMK Kholiliyah dengan program kejuruan yang semula hanya Administrasi Perkantoran (AP) untuk mempersiapkan siswanya pandai dalam mengolah perusahaan dan managemen. Lalu seiring berjalannya waktu, pada awal angkatan ke-4, muncul gagasan baru untuk mengembangakan sekolah dengan mendirikan kejuruan baru yaitu Busana Butik (BB) yang bergerak di bidang fashion. Yang berarti kejuruan BB mulai digerakkan setelah adanya lulusan pertama SMK Kholiliyah Bangsri.
SMK Kholiliyah mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang pembangunan, pendidikan ,  kelengkapan sarana dan prasarana, serta keunggulan ekstra maupun intra. Dibuktikan dengan banyaknya  Pembangunan gedung sekolah dilakukan secara kontinu, sehingga kini gedung SMK Kholiliyah sudah memenuhi syarat kelengkapan sekolah. Lalu dalam bidang pendidikan, Kholiliyah tidak hanya mengampu pelajaran kejuruan dan umum, melainkan banyak pelajaran agama seperti tafsir yasin yang setiap kenaikan kelas wajib menyetorkan hafalan surat yasinnya sebagai syarat kenaikan kelas. Adapula pelajaran tahfidz menghafal Al qur’an beserta ma’nanya dan pelajaran lain seperti tauhid, fiqih salafi dan masih banyak lagi. meskipun SMK Kholiliyah adalah sekolah kejuruan, tapi SMK Kholiliyah memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan. Sehingga, materi seimbang untuk dikelola dalam lingkup formal maupun non-formal. Begitu pula dengan adanya internet dan alat modern lainnya yang mampu menunjang keberhasilan pendidikan untuk mencapai tujuan.
“Kita memang beridentitas pelajar, tapi kita pelajar ala santri. Karna ilmu tanpa agama adalah buta, dan agama tanpa ilmu adalah hampa”, tegas bapak kepala sekolah SMK Kholiliyah. Dan sekolah yang bernaung dibawah ma’had pesantren ini menegaskan siswa-siswanya untuk perpenampilan dan berperilaku selayaknya santri, meskipun tidak semua siswa SMK Kholiliyah adalah santri. Karena pengasuh pesantren Darut Ta’lim tak pernah memaksa seseorang yang asalkan mau belajar. Meskipun sekolah ini berbasis umum, tapi cara pergaulan harus dijaga oleh seluruh siwanya, Menjaga moral yang baik sehingga tertanam kepribadian yang baik pula. Kini, seluruh siswa SMK kholiliyah menjadi sekolah kejuruan yang berbasis pesantren. Mengenal ilmu modernitas tanpa melupakan bekal ilmu- ilmu agama. Karna SMK Kholiliyah adalah sekolah santri.

0 komentar:

Posting Komentar